Minggu, 30 Januari 2011

Pesona Danau Maninjau
















Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. 

Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan Gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. 

Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 KM mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.

Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel (Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai)

entah asal nama ini dari mana. Namun yang jelas dalam bahasa minang. Maninjau itu berarti meninjau / memantau . Mungkin saja, saat terbentuknya danau ini, nenek moyang kita lagi memantau-mantau daerah ini. . hahaha,, bisa aja gua. .
Danau Maninjau terletak di daerah Kabupaten Agam. Untuk mencapainya, ada dua alternatif jalur yang bisa anda pilih.
1. Padang – Bukittinggi – Kelok 44
2. Padang – Padang Pariaman – Lubuk Basung

( Namun, untuk memperpendek jalur tempuh, Anda disarankan untuk memilih rute ke dua. Karena rute kedua memiliki jalan yang tidak terlalu banyak pendakian. Selain itu, jalur tempuh ini juga jauh lebih efisien bagi Anda yang menganggap “Uang adalah Waktu “ )
Danau Maninjau adalah tempat yang sangat indah untuk liburan keluarga Anda. Strategis, dan jauh lebih nyaman. Disepanjang Danau Maninjau terdapat banyak penginapan. Seperti Hotel Maninjau Indah yang langsung menghadap ke Danau Maninjau. Selain itu juga terdapat hotel Nuansa yang jauh lebih memakan banyak biaya namun menomor satukan fasilitas hotel dibandingkan paronama alam yang didapat.

"Jika adik memakan pinang, makanlah dengan sirih hijau, jika adik datang ke Minang, jangan lupa singgah ke Maninjau...
Sebait pantun menggugah yang ditulis Bung Karno saat berkunjung ke Danau Maninjau, tahun 1948 membuktikan obyek wisata itu sangat menarik.

Danau Maninjau merupakan danau vulkanik (danau yang terjadi akibat letusan gunung berapi) di Kecamatan tanjung Raya, Kabupaten Agam. Berada pada ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan danau, sekitar 99,5 kilometer persegi, dengan kedalaman maksimum mencapai 495 meter.
Kawasan yang begitu indah ini dapat ditempuh melalui Bukittinggi dan Padangpariaman. Jika anda melewati Danau Maninjau melalui Bukittinggi, maka anda akan menempuh kelok 44 yang terkenal itu. Dari ketinggian kelok 44, mata bisa memandang danau yang terhampar dibawah, sangat indah dikelilingi hamparan sawah.

Bermain Paralayang dari Puncak Lawang memberikan pengalaman berharga yang sulit dijumpai di daerah lain. Penggemar olah raga sepeda pun bisa menikmati kawasan Danau Maninjau secara keseluruhan dengan menyewa sepeda-sepeda gunung yang bisa disediakan para pengelola wisata di sekitar tepian danau. Butuh waktu sekitar enam jam bersepeda untuk mengelilingi danau terluas kedua di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak yang luasnya mencapai 129,69 kilo meter persegi. Secara nasional, Maninjau merupakan danau terluas kesebelas di Indonesia, sedangkan di Sumbar merupakan danau terluas kedua dari empat danau di provinsi tersebut.

Dukungan masyarakat yang familiar dengan para wisman dan domestik menjadi daya tarik sendiri untuk menikmati wisata budaya dan keindahan danaunya. Sejumlah hotel dan homestay tersedia bagi wisatawan. Yang terkenaldiantaranya Hotel Nuansa Maninjau yang terletak di kawasan Embun Pagi dan Hotel Maninjau Indah, milik pengusaha lokal Rajo Bintang yang terletak di bibir Danau Maninjau.

Banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Maninjau. Wisata kulinernya pun membuat betah penikmat makanan. Pensi-sejenis siput yang hidup di Danau Maninjau-menjadi sumber protein yang menyegarkan. Palai Rinuak pun bisa menggoyang lidah yang memakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar